Aparat Harus Siap Menjadi Teladan, Yang Tidak Mampu Keluar

MANADO, Dirlantas Polda Sulut Kombes Pol Stephen M Napiun menegaskan bahwa aparat harus bisa menjadi teladan bagi masyarakat, menjadi pemimpin yang melayani. Saat ditemui sejumlah wartawan usai memimpin rapat di Korlantas Polda Sulut, Selasa (17/9).

Kombes Pol Stephen M Napiun. Foto: Yuris Triawan

"Tugas pertama adalah memperhatikan moril anggota saya, jadi motivatior. Yang loyo-loyo saya pecat dari korlantas, mau pangkat pamen, bitara maupun perwira. Yang tidak siap keluar, mengundurkan diri, bikin pernyataan. Saya beri waktu 2 minggu untuk berpikir sekali lagi, yang tidak tahan, tidak kuat jadi lalulintas lagi silahkan ajukan pengunduran diri." tegas mantan yang Dirbinmas Polda DIY ini.

"Saya punya tanggung jawab moril sebagai staf ahli Kapolda di bidang lalu lintas untuk menjadi perpanjangan tangan Kapolda di dalam hal tertib berlalulintas, untuk menjadi guru memberikan advice kepada kasat lantas sehingga mereka tahu apa yang harus mereka lakukan," imbuhnya sambil sesekali melontarkan candaan.

Sosok yang religius dan tegas ini juga memaparkan mengenai program kerjanya kedepan, terutama peningkatan pelayanan publik dengan membuka seluas-luasnya informasi dan masukan dari masyarakat sehingga ini bisa menjadi evaluasi bagi pihak kepolisian khususnya Korlantas.

Menyiasati keterbatasan polisi khususnya korlantas yang ada dengan membangun kemitraan dengan komunitas-komunitas masyarakat, memanfaatkan semua potensi-potensi yang ada dimasyarakat yang sifatnya membuat masyarakat merasa nyaman.

Menurutnya Polisi dengan anggaran yang terbatas tidak perlu membangun pos-pos yang baru, tapi dengan menggandeng komunitas2 masyarakat, misalnya rumah makan dan juga mereka yang perduli dengan situasi lalu lintas tersebut.

Bagaimana masyarakat menginformasikan ketika terjadi kecelakaan lalu lintas dan bagaimana melakukan pertolongan serta mengamankan TKP ketika terjadi kecelakaan lalulintas. Karena menolong orang kecelakaan itu tidak main-main, hal tersebut membutuhkan pengetahuan yang cukup tentang pertolongan pertama. Karena kalau tidak, korban yang hendak ditolong bukannya selamat malah berakibat fatal bagi korban.