Posts

Showing posts with the label MILITER

IPW Nilai Wajar jika Anggota TNI Marah kepada Polisi

Jakarta: Indonesian Police Watch (IPW) menilai wajar jika korps Tentara Nasional Indonesia (TNI) melampiaskan kemarahan mereka kepada korps kepolisian Polres Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatra Selatan. Ketua Presidium IPW Neta S Pane, kejadian yang berujung pada pengrusakan Mapolres, Kamis (7/3) pagi, mengatakan harus membuat polisi interospeksi akan sikap dan cara penanganan terhadap suatu kasus. "Kejadian ini harus membuat polri introspeksi, jangan terlalu ringan tangan untuk melepaskan tembakan. Inikan awalnya hanya persoalan lalu lintas," kata Neta saat dihubungi.

FKPMKT Beri Santunan Anggota TNI AD yang Gugur di Papua

Image
KODAM VI/MULAWARMAN (4/3), - Bertempat di ruang Anggana Hotel Bumi Senyiur Jl. P. Diponegoro No. 17-19 Samarinda, Jum'at (01/03), Danrem 091/Aji Surya Natakesuma Brigjen TNI Gadang Pambudi didampingi Kasi Intel Letkol Inf Bambang Indrayanto dan Kasi Ter Letkol Inf Gema Pelita menghadiri undangan dari Forum Komunikasi Persaudaraan Antar Masyarakat Kalimantan Timur (FKPMKT) dalam rangka penyerahan dana santunan kepada anggota TNI AD yang gugur di Papua pada tanggal 21 Februari 2013 yang lalu. Dana santunan yang terkumpul saat itu sebesar Rp. 200.000.000,- dan diserahkan oleh Forum Komunikasi Persaudaraan Antar Masyarakat Kalimantan Timur atas prakarsa H.M. Jos Soetomo selaku Ketua, sebagai ungkapan belasungkawa dan duka cita yang sangat mendalam atas peristiwa tersebut. "Saya atas nama pribadi dan teman-teman Pengurus FKPMKT menyampaikan ucapan bela sungkawa yang sedalam-dalamnya kepada keluarga korban. Semoga amal ibadah para prajurit yang gugur dalam pengabdian kepada Bangsa d

Mengenang Kesigapan Komandan Batalyon I RPKAD Mayor Benny Moerdani (almrh) dalam menangani konflik satuan elit TNI.

Image
Dulu tahun 1964, Jakarta mencekam. Puluhan anggota Resimen Para Komando Angkatan Darat (RPKAD sekarang menjadi Kopassus) tawuran dengan anggota Korps Komando Operasi (KKO sekarang disebut Marinir). Bukan hanya pakai sangkur, mereka semua menggunakan senapan serbu AK-47. Ada beberapa yang menyandang bazooka dan siap menembak. Kawasan Kwini hingga Senen, Jakarta Pusat tak ubahnya seperti medan pertempuran. Ceritanya saat itu Komandan Batalyon I RPKAD Mayor Benny Moerdani baru pulang main tenis dari Senayan. Begitu sampai di dekat Markas Kopassus dia heran melihat konvoi truk RPKAD penuh sesak. Tapi tidak ada yang menggunakan seragam. Benny melihat mereka berasal dari Batalyon II RPKAD. Karena bukan anak buahnya, Benny kurang tertarik untuk mencari tahu. Benny baru sadar setelah mau masuk asrama. Petugas piket berteriak panik. "Pak, anak-anak keluar semua. Anak-anak Batalyon II keluar semua," teriaknya. Sadar ada yang tidak beres, Benny langsung putar haluan. Dia berusaha mengej

Batalyon Armed 11 Latihan Menembak di Urut Sewu

KEBUMEN, suaramerdeka.com - Sebanyak 450 prajurit TNI AD dari Batalyon Artileri Medan (Armed) 11/Guntur Geni, Divisi 2/Kostrad mengikuti latihan menembak di kawasan pesisir selatan Urut Sewu Kebumen. Latihan yang berlangsung sejak Rabu (27/2) dan akan berakhir Minggu (3/2) itu berlangsung lancar dan aman. Para prajurit melakukan latihan menembak menggunakan meriam keliber 76 mm yang memiliki jangkauan sekitar 8.000 meter. Sebanyak 18 pucuk meriam buatan Yugoslavia diletakkan berjajar tidak jauh dari bibir pantai selatan tepatnya di Desa Setrejenar, Kecamatan Buluspesantren. Sesekali dentuman keras terdengar saat meriam ditembakkan secara bergantian. Selain Komandan Batalyon Armed 11 dan Komandan Resimen Armed 1/Putra Yudha, tampak hadir Komandan Kodim 0709 Kebumen Letkol Inf Dany Rakca Andalawasan SAP. Dandim 0709 Kebumen Letkol Inf Dany Rakca Andalawasan SAP menjelaskan, Batalyon Artileri Medan 11/Guntur Geni merupakan satuan pelaksana bantuan tempur di jajaran Resimen Artileri Medan

SAT-81 / GULTOR (Penanggulangan Teror) Kopassus TNI AD

Image
Satuan 81/Penanggulangan Teror atau disingkat Sat-81/Gultor adalah satuan di Komando Pasukan Khusus (Kopassus) setingkat dengan Grup, yang bermarkas di Cijantung, Jakarta Timur. Kekuatan dari satuan ini tidak dipublikasikan secara umum mengenai jumlah personil maupun jenis persenjataannya yang dimilikinya, semua itu dirahasiakan. Awal peristiwa yang mendorong terbentuknya satuan ini adalah peristiwa pembajakan pesawat Garuda DC-9 Woyla di Bandara Don Muang, Bangkok pada tanggal 31 Maret 1981, dimana pada masa-masa ini pembajakan pesawat sedang marak terjadi di mana-mana dan kegiatan teroris di Indonesia dedang marak. Dalam peristiwa ini, operasi pembebasan sandera dilakukan oleh 35 orang anggota Grup-1 PARAKO Kopasandha (sekarang Kopassus) dibawah pimpinan dibawah pimpinan LetKol (Inf) Sintong Panjaitan dengan hasil yang amat gemilang, dan masuk dalam hitungan operasi tercepat. Dua orang gugur dalam operasi ini yaitu : Lettu Anumerta Achmad Kirang (anggota Kopasandha) yang tertembak pa

Sekilas Tentang KRI Nanggala (402)

Image
KRI Nanggala 402 KRI Nanggala (402) mengambil nama dari senjata pewayangan Nanggala.  KRI Nanggala (402) merupakan kapal selam kedua dalam jenis kapal selam kelas Cakra. Kapal ini merupakan kapal kedua yang menyandang nama Nanggala dalam jajaran TNI AL. Mempunyai motto Tabah Sampai Akhir. KRI Nanggala termasuk dalam armada pemukul TNI Angkatan Laut. Kapal selam lain dalam kelas Cakra adalah KRI Cakra (401).  KRI Nanggala dibuat oleh Howaldtswerke, Kiel, Jerman Barat pada 1981. Merupakan kapal selam type 209/1300 yang banyak digunakan oleh Angkatan Laut sedunia. Pembangunan KRI Nanggala dibuat oleh Howaldtswerke, Kiel, Jerman Barat pada 1981. Merupakan kapal selam type 209/1300 yang banyak digunakan oleh Angkatan Laut sedunia. KRI Nanggala (402) merupakan kapal kedua yang menyandang nama Nanggala. Kapal pertama merupakan salah satu dari 12 kapal selam kelas Tjakra buatan Rusia (kelas Whiskey) yang di-scrap tahun 1970-an. KRI Nanggala 402 (Pertama) buatan Rusia tahun 1952 (Whiskey Class)