Posts

Showing posts with the label MILITER

TNI Siap Dukung Polri Amankan Aksi Demo Buruh

Image
MANADO — Mengenai seruan pimpinan Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) terkait aksi mogok nasional selama 3 hari berturut-turut 28 hingga 31 Oktober 2013 guna menuntut kenaikan upah minimum regional (UMR) tahun 2014 sebesar 50%. Danrem 131 Santiago Brigjen TNI Musa Bangun, menyatakan siap mendukung Polri dalam hal ini Polda Sulut, guna mengantisipasi kemungkinan terburuk dari unjuk rasa yang akan dilakukan oleh buruh di Sulut.

Tragedi Mesir, Kisah Pilu dari Tanah Air Firaun

Image
Pembubaran paksa terhadap para demonstran pendukung mantan Presiden Morsi berakhir pilu. Ratusan warga yang tengah memperjuangkan haknya terpaksa kehilangan nyawa. Umm Abdallah duduk terdiam di samping tubuh suaminya yang kini sudah terbujur kaku. Suami Umm Abdallah, Mohsen Radi, meninggal dunia di tangan polisi yang membubarkan paksa para pengunjuk rasa pendukung mantan Presiden Mesir, Mohammad Morsi, yang menduduki kawasan Rabaa al-Adawiya Square, Rabu pekan ketiga Agustus 2013. 

Dokumen: Area 51 Ada, Tapi Tanpa UFO dan Aliens

Image
NEVADA - Sebuah laporan pemerintah Amerika Serikat yang baru dibuka untuk publik menegaskan keberadaan tempat rahasia di Nevada yang dikenal sebagai "Area 51". Namun dokumen itu juga mengatakan bahwa tak ada UFO (Unidentified flying object), alien (mahluk dari luar angkasa) di sana.

Sekilas Tentang KOPASKA

“ tan hana wighna tan sirna ” Tidak ada rintangan yang tidak dapat di lalui, itulah slogan Komando Pasukan Katak (Kopaska) TNI AL yang memebuat para prajuritnya menjadi kuat, tangguh dan pemberani. 50 tahun lalu pada tanggal 31 Maret 1962 di lahirkan, para manusia katak (Chantoka) telah lama menjadi katak dewasa namun perhatian mereka mulai berubah karena kondisi negara dalam keadaan damai, dari tugas pokok melaksanakan operasi khusus, mendukung operasi amfibi, penanggulangan perompakan dan terorisme di atas ataupun bawah air. Kemampuan dan modernisasi peralatan pendukung terus di tingkatkan sesuai dengan perkembangan yang ada, dari pengalaman selama 50 inilah Kopaska kian di kenal di mata dunia.

Densus 88 Tak Perlu Dibubarkan, tapi Dievaluasi dan Diawasi

Image
Indonesia tetap membutuhkan Densus 88 Antiteror dan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) karena potensi terorisme masih relatif tinggi. Namun, yang dibutuhkan adalah Den sus 88 yang kredibel dan bertanggung jawab, patuh pada prinsip hak asasi manusia. "Indonesia membutuhkan komisi pengawas permanen perlu dibentuk untuk memastikan Densus 88 dan BNPT tidak sewenang-wenang melakukan tindakan. Setara Institute mendorong adanya evaluasi komprehensif, bahkan audit kinerja Densus 88 secara khusus dan BNPT pada umumnya. Tetapi, bukan untuk tujuan membubarkannya," kata Ketua BP Setara Institute, Hendardi, dalam siaran persnya, Senin (11/3/2013).

100 Prajurit TNI AL Berangkat ke Lebanon

Image
Panglima TNI Laksamana Agus Suhartono melepas 100 prajurit TNI AL, dalam tugas Maritime Task Force (MTF) ke Lebanon.  Dengan KRI Diponegoro 365, pasukan misi perdamaian diberangkatkan melalui Komando Lintas Militer Angkatan Laut (Kolinlamil) Tanjung Priok, Jakarta Utara. "Misi diplomasi satuan tugas (Satgas) di bawah naungan Persatuan Bangsa-bangsa (PBB). Selain menjaga keamanan perairan Lebanon, kami juga punya tugas mendidik AL Lebanon, Jadi, kami punya dua tugas," kata Agus Suhartono kepada wartawan di Kolinlamil Tanjung Priok, Jakarta Utara, Senin (11/3/2013).

1.560 Personel TNI Siaga di Perbatasan dengan Sabah

SANGATTA, - Sebanyak 1.560 personel pasukan TNI dari Kodam VI/Mulawarman ditempatkan di pos-pos wilayah perbatasan untuk mengantisipasi kemungkinan masuknya pihak-pihak luar terkait terkait konflik antara Malaysia dengan pasukan Kerajaan Sulu Filipina. Panglima Komando Daerah Militer (Pangdam VI) Mulawarman, Mayjen TNI Dicky Wainal Usman SIP MSi di Sangatta, Jumat (8/3/2013), mengatakan pihaknya sudah mengantisipasi dengan menempatkan pasukan di pos-pos perbatasan lengkap dengan berpakaian siap tempur.

Mengenang Operasi Pendaratan Di Pontian, Johor Baru dalam Kampanye Dwikora

Image
Mungkin operasi ini belum pernah dipublikasikan atau hanya diketahui oleh para Anggota KKO sebagai pelaku operasi pendaratan di Pontian JOhan Baru Malaysia..Semoga menambah khasanah Sejarah Operasi yg pernah digelar oleh Korp Marinir dimasa lalu. Operasi ini sebenarnya disebut Ops A, yaitu operasi intelijen yang lebih menekankan hasil pada efek politis daripada efek militer. Misi yang diemban pasukan ini adalah untuk mendampingi gerilyawan local dalam operasi militer, memberi pelatihan pada kader kader setempat yang dapt dikumpulkan di daerah sasaran, dan setelah dianggap cukup mereka akan kembali ke pangkalan. Dari keterangan seorang anggota MArinir yang kembali pada tahun 1967, Serma Z. Yacobus, yang dalam operasi tersebut masih berpangkat kopral, di dapat keterangan sebagai berikut :

PRAJURIT YONIF-5 MARINIR LAKSANAKAN GERAK JALAN 25 KM

Image
Dalam rangka membina fisik dan mental prajurit, Batalyon Infanteri-5 Marinir melaksanakan gerak jalan 25 Km yang dilaksanakan di wilayah Surabaya Utara, Kamis, (7/3). Kegiatan yang merupakan program latihan Tri Wulan Pertama ini diikuti seluruh prajurit yang dipimpin langsung Komandan Batalyon Infanteri-5 Marinir Mayor Marinir Joni Sulistiawan. Rute yang dilalui mulai titik start dari Markas Yonif-5 Marinir melewati Hang tuah, jembatan Petekan, Jembatan Merah, Jalan Kembang Jepun hingga ke jalan Kenjeran, makam Rangkah, kemudian menuju Jembatan Suramadu.

IPW Nilai Wajar jika Anggota TNI Marah kepada Polisi

Jakarta: Indonesian Police Watch (IPW) menilai wajar jika korps Tentara Nasional Indonesia (TNI) melampiaskan kemarahan mereka kepada korps kepolisian Polres Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatra Selatan. Ketua Presidium IPW Neta S Pane, kejadian yang berujung pada pengrusakan Mapolres, Kamis (7/3) pagi, mengatakan harus membuat polisi interospeksi akan sikap dan cara penanganan terhadap suatu kasus. "Kejadian ini harus membuat polri introspeksi, jangan terlalu ringan tangan untuk melepaskan tembakan. Inikan awalnya hanya persoalan lalu lintas," kata Neta saat dihubungi.

FKPMKT Beri Santunan Anggota TNI AD yang Gugur di Papua

Image
KODAM VI/MULAWARMAN (4/3), - Bertempat di ruang Anggana Hotel Bumi Senyiur Jl. P. Diponegoro No. 17-19 Samarinda, Jum'at (01/03), Danrem 091/Aji Surya Natakesuma Brigjen TNI Gadang Pambudi didampingi Kasi Intel Letkol Inf Bambang Indrayanto dan Kasi Ter Letkol Inf Gema Pelita menghadiri undangan dari Forum Komunikasi Persaudaraan Antar Masyarakat Kalimantan Timur (FKPMKT) dalam rangka penyerahan dana santunan kepada anggota TNI AD yang gugur di Papua pada tanggal 21 Februari 2013 yang lalu. Dana santunan yang terkumpul saat itu sebesar Rp. 200.000.000,- dan diserahkan oleh Forum Komunikasi Persaudaraan Antar Masyarakat Kalimantan Timur atas prakarsa H.M. Jos Soetomo selaku Ketua, sebagai ungkapan belasungkawa dan duka cita yang sangat mendalam atas peristiwa tersebut. "Saya atas nama pribadi dan teman-teman Pengurus FKPMKT menyampaikan ucapan bela sungkawa yang sedalam-dalamnya kepada keluarga korban. Semoga amal ibadah para prajurit yang gugur dalam pengabdian kepada Bangsa d

Mengenang Kesigapan Komandan Batalyon I RPKAD Mayor Benny Moerdani (almrh) dalam menangani konflik satuan elit TNI.

Image
Dulu tahun 1964, Jakarta mencekam. Puluhan anggota Resimen Para Komando Angkatan Darat (RPKAD sekarang menjadi Kopassus) tawuran dengan anggota Korps Komando Operasi (KKO sekarang disebut Marinir). Bukan hanya pakai sangkur, mereka semua menggunakan senapan serbu AK-47. Ada beberapa yang menyandang bazooka dan siap menembak. Kawasan Kwini hingga Senen, Jakarta Pusat tak ubahnya seperti medan pertempuran. Ceritanya saat itu Komandan Batalyon I RPKAD Mayor Benny Moerdani baru pulang main tenis dari Senayan. Begitu sampai di dekat Markas Kopassus dia heran melihat konvoi truk RPKAD penuh sesak. Tapi tidak ada yang menggunakan seragam. Benny melihat mereka berasal dari Batalyon II RPKAD. Karena bukan anak buahnya, Benny kurang tertarik untuk mencari tahu. Benny baru sadar setelah mau masuk asrama. Petugas piket berteriak panik. "Pak, anak-anak keluar semua. Anak-anak Batalyon II keluar semua," teriaknya. Sadar ada yang tidak beres, Benny langsung putar haluan. Dia berusaha mengej

Batalyon Armed 11 Latihan Menembak di Urut Sewu

KEBUMEN, suaramerdeka.com - Sebanyak 450 prajurit TNI AD dari Batalyon Artileri Medan (Armed) 11/Guntur Geni, Divisi 2/Kostrad mengikuti latihan menembak di kawasan pesisir selatan Urut Sewu Kebumen. Latihan yang berlangsung sejak Rabu (27/2) dan akan berakhir Minggu (3/2) itu berlangsung lancar dan aman. Para prajurit melakukan latihan menembak menggunakan meriam keliber 76 mm yang memiliki jangkauan sekitar 8.000 meter. Sebanyak 18 pucuk meriam buatan Yugoslavia diletakkan berjajar tidak jauh dari bibir pantai selatan tepatnya di Desa Setrejenar, Kecamatan Buluspesantren. Sesekali dentuman keras terdengar saat meriam ditembakkan secara bergantian. Selain Komandan Batalyon Armed 11 dan Komandan Resimen Armed 1/Putra Yudha, tampak hadir Komandan Kodim 0709 Kebumen Letkol Inf Dany Rakca Andalawasan SAP. Dandim 0709 Kebumen Letkol Inf Dany Rakca Andalawasan SAP menjelaskan, Batalyon Artileri Medan 11/Guntur Geni merupakan satuan pelaksana bantuan tempur di jajaran Resimen Artileri Medan

SAT-81 / GULTOR (Penanggulangan Teror) Kopassus TNI AD

Image
Satuan 81/Penanggulangan Teror atau disingkat Sat-81/Gultor adalah satuan di Komando Pasukan Khusus (Kopassus) setingkat dengan Grup, yang bermarkas di Cijantung, Jakarta Timur. Kekuatan dari satuan ini tidak dipublikasikan secara umum mengenai jumlah personil maupun jenis persenjataannya yang dimilikinya, semua itu dirahasiakan. Awal peristiwa yang mendorong terbentuknya satuan ini adalah peristiwa pembajakan pesawat Garuda DC-9 Woyla di Bandara Don Muang, Bangkok pada tanggal 31 Maret 1981, dimana pada masa-masa ini pembajakan pesawat sedang marak terjadi di mana-mana dan kegiatan teroris di Indonesia dedang marak. Dalam peristiwa ini, operasi pembebasan sandera dilakukan oleh 35 orang anggota Grup-1 PARAKO Kopasandha (sekarang Kopassus) dibawah pimpinan dibawah pimpinan LetKol (Inf) Sintong Panjaitan dengan hasil yang amat gemilang, dan masuk dalam hitungan operasi tercepat. Dua orang gugur dalam operasi ini yaitu : Lettu Anumerta Achmad Kirang (anggota Kopasandha) yang tertembak pa

Sekilas Tentang KRI Nanggala (402)

Image
KRI Nanggala 402 KRI Nanggala (402) mengambil nama dari senjata pewayangan Nanggala.  KRI Nanggala (402) merupakan kapal selam kedua dalam jenis kapal selam kelas Cakra. Kapal ini merupakan kapal kedua yang menyandang nama Nanggala dalam jajaran TNI AL. Mempunyai motto Tabah Sampai Akhir. KRI Nanggala termasuk dalam armada pemukul TNI Angkatan Laut. Kapal selam lain dalam kelas Cakra adalah KRI Cakra (401).  KRI Nanggala dibuat oleh Howaldtswerke, Kiel, Jerman Barat pada 1981. Merupakan kapal selam type 209/1300 yang banyak digunakan oleh Angkatan Laut sedunia. Pembangunan KRI Nanggala dibuat oleh Howaldtswerke, Kiel, Jerman Barat pada 1981. Merupakan kapal selam type 209/1300 yang banyak digunakan oleh Angkatan Laut sedunia. KRI Nanggala (402) merupakan kapal kedua yang menyandang nama Nanggala. Kapal pertama merupakan salah satu dari 12 kapal selam kelas Tjakra buatan Rusia (kelas Whiskey) yang di-scrap tahun 1970-an. KRI Nanggala 402 (Pertama) buatan Rusia tahun 1952 (Whiskey Class)