Posts

Showing posts with the label Tanah Longsor

Pengamat: Banjir Bandang Manado Dipicu Kerusakan Lingkungan

Image
Manado: Terjangan banjir bandang di Manado, Sulawesi Utara, Rabu kemarin, menewaskan puluhan warga setempat. Pengamat perkotaan Universitas Sam Ratulangi (Unsrat) Veronica Kumurur menyebut, rusaknya daerah resapan akibat pembangunan kota yang serampangan menyebabkan sejumlah sungai di Manado tak mampu lagi menahan debit air hujan. "Bagaimana mau menampung air kalau daerah resapannya sudah berubah menjadi lokasi perumahan," katanya ketika berkunjung ke Media Group, Jakarta, Kamis (16/1).

Mensos Pastikan Stok Bantuan Korban Banjir di Manado Cukup untuk 2 Pekan

Mensos Pastikan Stok Bantuan Korban Banjir di Manado Cukup untuk 2 Pekan  Jakarta - Kementerian Sosial akan mengerahkan tenaganya membantu korban banjir di Manado, Sulawesi Utara. Menteri Sosial, Salim Segaf Al Jufri mengatakan stok bantua n milik Kemensos cukup untuk sampai 2 minggu. ''stock kita di sana cukup untuk sampai 2 minggu,'' ucap Salim usai perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW, di Istana Negara, Jl Veteran, Jakarta, Rabu (15/1/2014) malam.

Tim SAR Cari Inka di Perairan Molinow Kec. Tenga Kabupaten Minahasa Selatan

Tim Search and Rescue (SAR) Manado tiba di lokasi kejadian hanyutnya Inka Rompis di Pantai Molinow, Kecamatan Tenga, Minahasa Selatan (Minsel), Selasa (14/1) tengah malam. Mereka datang dipimpin oleh Danang Priandoko kepala Seksi SAR Basarnas Manado, bersama 15 orang anggota SAR dari Manado, Minahasa, dan Minsel. Saat tiba di lokasi, mereka langsung melakukan persiapan, terutama berbicara dengan orangtua korban, dan beberapa pihak, baik pemerintah desa, juga babinsa, untuk membicarakan teknis umum persiapan pencarian.

KETIKA TANGISAN ALAM MINTA TOLONG MENETES DI KOTA MANADO

Image
KETIKA TANGISAN ALAM MINTA TOLONG MENETES DI KOTA MANADO PADA 15 JANUARI 2014 Teknologi telah membantu para pakar untuk MENDATA lokasi mana saja dalam "diri" ALAM ini yang rusak dan perlu ditata (diatur, diperbaiki dan dilindungi). Hasil pendataan telah diserahkan pada para PEMIMPIN WILAYAH yang dipilih masyarakat. Entah diapakan HASIL data itu. ALAM menunggu dirinya diperbaiki, diberikannya pemimpin wilayah waktu untuk menata (menyiapkan biaya dan sumberdaya lainnya). Waktu berganti, pemimpin wilayah pun berganti. Tak ada satupun peduli nyata. Ternyata WAKTU itu dimolorkan hingga diabaikan mereka....