KETIKA TANGISAN ALAM MINTA TOLONG MENETES DI KOTA MANADO

KETIKA TANGISAN ALAM MINTA TOLONG MENETES DI KOTA MANADO PADA 15 JANUARI 2014

Teknologi telah membantu para pakar untuk MENDATA lokasi mana saja dalam "diri" ALAM ini yang rusak dan perlu ditata (diatur, diperbaiki dan dilindungi).

Hasil pendataan telah diserahkan pada para PEMIMPIN WILAYAH yang dipilih masyarakat. Entah diapakan HASIL data itu.

ALAM menunggu dirinya diperbaiki, diberikannya pemimpin wilayah waktu untuk menata (menyiapkan biaya dan sumberdaya lainnya). Waktu berganti, pemimpin wilayah pun berganti. Tak ada satupun peduli nyata. Ternyata WAKTU itu dimolorkan hingga diabaikan mereka....

Foto2 dahsyatnya bencana banjir bandang yang menerjang Manado 15 Januari 2014.

Alam kita kesakitan, dia mulai TIDAK PERCAYA lagi, dia sedih dan akhirnya dia tak tahan atas kesakitan itu...dan dia harus BERTERIAK!! dan MENANGIS!! minta TOLONG!! dengan cara seperti saat ini....

Tangisan minta tolong yang begitu dasyatnya yang menghancurkan kegiatan2 yang didahulukan pemimpin wilayah yang mengatasnamakan DEWA EKONOMI di muka bumi ini DARI PADA mendahulukan dirinya......

Tangisan dasyatnya itu menetes dan menghancurkan kota INDAH'KU MANADO dan sekitarnya. Tak ada yang luput dari kesedihan alam. Rumah-rumah mewah yang baru saja dibangun yang harganya adalah hasil jualan JASA ALAM hancur!!! Jaringan-jaringan utilitas yang katanya untuk menjaga kebersihan di kota Manado (mengatasnamakan kepentingan alam) porak-poranda!!... Manusia2 yg tidk mengerti harus tercerabut nyawanya.....hanyut...hilang entah terkubur dimana....3 subsistem lingkungan terganggu keseimbangannya....alam rusak, ekonomi hancur, manusianya sengsara...... lengkap sudah!!

Ternyata harus dengan cara seperti ini, agar DATA-DATA kerusakan dirinya yang telah disampaikan pada PEMIMPIN WILAYAH yang ada dirinya disana....diutamakan untuk ditindaklanjuti dan dipedulikan.

Masihkah tidak peduli????

oleh: Veronica Kumurur