Posts

Showing posts with the label Tanah Longsor

Sampai 29 Januari 2014 Manado Berstatus Darurat Bencana

Image
Manado, - Wali Kota Manado Vicky Lumentut mengumumkan penetapan status darurat bencana bagi Kota Manado setelah banjir bandang yang menghantam Rabu (15/01/2014). Status darurat bencana ditetapkan mulai tanggal 15 hingga 29 Januari 2014.   “Setelah dipaparkan dan kesepakatan bersama, kita menetapkan status Kota Manado saat ini sebagai status darurat bencana,” ujar Lemuntut setelah menggelar rapat koordinasi dengan jajarannya di Manado, Kamis (16/1/2014).

Banjir Bandang Sempat Lumpuhkan Manado

Image
Manado, - Kota Manado benar benar lumpuh akibat banjir dan longsor yang menghiasi sebagian Kota Manado, Rabu (15/01/2014) sejak pagi. Seluruh pusat pertokoan/mall ditutup, sekolah diliburkan dan kantor-kantor tidak bisa melakukan aktivitas dan bahkan banyak yang terjebak dalam kantornya. Beberapa titik banjir seperti di wilayah KONI Manado, Ranotana, Jalan Betesda Sario, Seputaran Pakowa, Jalan Siswa, Jalan Ahmad Yani Sario dekat restaurant Idaman, Jl Samrat-Wanea, Tanjung Batu, Citra Land, Tikala, Paal 2, Jl dr Sutomo, Banjer, Perkamil Wawonasa, Kampung Ternate.

Data Sementara, 109 Rumah Hayut Terseret Banjir Bandang

Image
Manado- Wakil Wali Kota Manado Harley Mangindaan mengatakan bahwa data yang dihimpun Pemkot Manado untuk sementara hingga Jumat (17/01/2014) telah terdata ada 109 rumah warga yang terseret arus banjir Rabu (15/01/2014).  “Itu baru data sementara hasil dari pantauan korban banjir. Belum terdata rumah warga lainnya karena laporan lengkap belum masuk,” ujar Mangindaan.

Bencana Banjir Bandang dan Tanah Longsor Melanda Sulawesi Utara

Image
Manado, - Pertama kali dalam rentan waktu beberapa tahun terakhir, Sulawesi Utara (Sulut) diterpa banjir besar dan tanah longsor di sejumlah Kabupaten/Kota, yang disebabkan hujan deras disertai angin kencang yang berlangsung mulai dari tanggal 15/01/2014 dini hari hingga sorenya. Akibatnya, tak sedikit memakan korban, baik itu kerugian yang sifatnya materil yang diperkirakan mencapai ratusan miliyar maupun korban jiwa.

Jalur Kawasan Boulevard Manado Lumpuh Total

Image
Manado, - Jalan yang munghubungkan kawasan bisnis Megamas dan Manado Town Square (Mantos) di Jalan Pierre Tendean lumpuh total. Pasalnya hal ini terjadi disebabkan Jebatan yang munghubungkan ke dua kawasan perbelanjaan terbesar di Sulawesi Utara (Sulut) ini nyaris putus, hingga membuat sebuah truk besar terperosok. Walikota Manado Vicky Lumentut, saat melakukan peninjauan pada lokasi tersebut mengatakan, sementara waktu kawasan boulevard belum bisa dilalui.

Badan Jalan Di Ujung Jembatan Kuning di Boulevard Manado Ambruk

Image
MANADO, -- Badan jalan di ujung Jembatan Kuning Boulevard yang sebelumnya sebagian anjlok, akhirnya anjlok sekitar 3 meter, sore tadi (17/01/2014). Sebelumnya sekitar pukul 14.30 mobil truk molen Hino DB 8082 AS yang dikemudikan oleh Robert (30 tahun), bagian depan mobil yang dikemudikannya terperosok sedalam 2 meter dan kondisi badan jalan anjlok sebagian.

Data Sementara korban jiwa yang meninggal dunia akibat banjir dan tanah longsor yang terjadi di Sulawesi Utara

Image
Manado – Bencana banjir dan tanah longsor yang terjadi di Kota Manado Rabu (15/1/2014) yang memakan korban jiwa dan harta benda hingga saat ini belum bisa dipastikan berapa kerugiannya, tetapi dari data terbaru pada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) hingga Jumat (17/1/2014) pukul 18.00 WITA, yang masuk saat ini mencapai 18 jiwa dan dinyatakan meningga;l serta 2 orang hilang.

Banjir bandang menerjang Manado

Image
Banjir bandang menerjang kota Manado, ibu kota Sulawesi Utara dan sekitarnya, Rabu (15/01), akibat hujan deras yang mengguyur wilayah tersebut sejak Selasa malam hingga Rabu pagi. Tim SAR Manado mengatakan, banjir yang dilaporkan merendam ratusan rumah ini merupakan yang terbesar dalam dua atau tiga tahun terakhir.

Alih Fungsi Lahan di Kawasan Resapan Air di Manado.

Image
Kawasan lindung yang tidak ditetapkan oleh PERDA, sehingga alihfungsi lahan kawasan resapan air menjadi pemukiman, perdagangan, industri tak terhindarkan (tak ada yang bisa menahan kegiatan tsb).  Inilah yang mengakibatkan tanah tak lagi dapat menyerapkan air secara optimal, yang akhirnya mengakibatkan banjir di kawasan bawah. Jika tidak dikendalikan, maka akan mengakibatkan banjir yang lebih hebat di masa datang.