Posts

Showing posts with the label Banjir Manado

Banjir bandang menerjang Manado

Image
Banjir bandang menerjang kota Manado, ibu kota Sulawesi Utara dan sekitarnya, Rabu (15/01), akibat hujan deras yang mengguyur wilayah tersebut sejak Selasa malam hingga Rabu pagi. Tim SAR Manado mengatakan, banjir yang dilaporkan merendam ratusan rumah ini merupakan yang terbesar dalam dua atau tiga tahun terakhir.

Alih Fungsi Lahan di Kawasan Resapan Air di Manado.

Image
Kawasan lindung yang tidak ditetapkan oleh PERDA, sehingga alihfungsi lahan kawasan resapan air menjadi pemukiman, perdagangan, industri tak terhindarkan (tak ada yang bisa menahan kegiatan tsb).  Inilah yang mengakibatkan tanah tak lagi dapat menyerapkan air secara optimal, yang akhirnya mengakibatkan banjir di kawasan bawah. Jika tidak dikendalikan, maka akan mengakibatkan banjir yang lebih hebat di masa datang.

Cuaca Laut Ekstrim, Kapal Penumpang Dan Nelayan Diminta Tak Melaut

Image
Manado - Cuaca yang terbilang ekstrim di Sulawesi Utara (Sulut) beberapa hari terkhir ini, bahkan mengakibatkan sejumlah bencana banjir bandang dan tanah longsor dibeberapa Kabupaten/Kota di Sulut, yang hingga kini berdasarkan informasi yang dihimpun, sudah memakan puluhan korban jiwa. Cuaca ekstrim yang pertama kali dalam beberapa tahun terkhir ini tak hanya di darat, di laut pun lebih parah lagi, hal ini ditunjukan dengan adanya gelompak besar di laut yang ketinggiannya rata-rata mencapai 5 meter.

"Banjir Kemarin" oleh J.E Pelealu, Foto-Foto Dahsyatnya Banjir Bandang Yang Menerjang Manado

Image
Foto-Foto Dahsyatnya Banjir Bandang Yang Menerjang Manado,  "Banjir Kemarin" oleh J.E Pelealu "Cerita dalam bencana" MANADO, Banjir bandang setinggi lebih dari dua meter lumpuhkan Manado, ibu kota Sulawesi Utara, Rabu (15/1/2014). Cahya Sumirat, warga Manado mengabarkan banjir mulai masuk kota sejak pukul 06.30 WITA pagi tadi dan masih berlangsung hingga siang ini. “Hujan sejak pukul 23.00 malam hingga siang ini tak kunjung berhenti,” kata Cahya seperti ditulis suarasurabaya Rabu. Selain hujan, aliran air yang masuk kota diperparah dengan meluapnya sungai Tondano.

Pengamat: Banjir Bandang Manado Dipicu Kerusakan Lingkungan

Image
Manado: Terjangan banjir bandang di Manado, Sulawesi Utara, Rabu kemarin, menewaskan puluhan warga setempat. Pengamat perkotaan Universitas Sam Ratulangi (Unsrat) Veronica Kumurur menyebut, rusaknya daerah resapan akibat pembangunan kota yang serampangan menyebabkan sejumlah sungai di Manado tak mampu lagi menahan debit air hujan. "Bagaimana mau menampung air kalau daerah resapannya sudah berubah menjadi lokasi perumahan," katanya ketika berkunjung ke Media Group, Jakarta, Kamis (16/1).

Mensos Pastikan Stok Bantuan Korban Banjir di Manado Cukup untuk 2 Pekan

Mensos Pastikan Stok Bantuan Korban Banjir di Manado Cukup untuk 2 Pekan  Jakarta - Kementerian Sosial akan mengerahkan tenaganya membantu korban banjir di Manado, Sulawesi Utara. Menteri Sosial, Salim Segaf Al Jufri mengatakan stok bantua n milik Kemensos cukup untuk sampai 2 minggu. ''stock kita di sana cukup untuk sampai 2 minggu,'' ucap Salim usai perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW, di Istana Negara, Jl Veteran, Jakarta, Rabu (15/1/2014) malam.

Tim SAR Cari Inka di Perairan Molinow Kec. Tenga Kabupaten Minahasa Selatan

Tim Search and Rescue (SAR) Manado tiba di lokasi kejadian hanyutnya Inka Rompis di Pantai Molinow, Kecamatan Tenga, Minahasa Selatan (Minsel), Selasa (14/1) tengah malam. Mereka datang dipimpin oleh Danang Priandoko kepala Seksi SAR Basarnas Manado, bersama 15 orang anggota SAR dari Manado, Minahasa, dan Minsel. Saat tiba di lokasi, mereka langsung melakukan persiapan, terutama berbicara dengan orangtua korban, dan beberapa pihak, baik pemerintah desa, juga babinsa, untuk membicarakan teknis umum persiapan pencarian.

KETIKA TANGISAN ALAM MINTA TOLONG MENETES DI KOTA MANADO

Image
KETIKA TANGISAN ALAM MINTA TOLONG MENETES DI KOTA MANADO PADA 15 JANUARI 2014 Teknologi telah membantu para pakar untuk MENDATA lokasi mana saja dalam "diri" ALAM ini yang rusak dan perlu ditata (diatur, diperbaiki dan dilindungi). Hasil pendataan telah diserahkan pada para PEMIMPIN WILAYAH yang dipilih masyarakat. Entah diapakan HASIL data itu. ALAM menunggu dirinya diperbaiki, diberikannya pemimpin wilayah waktu untuk menata (menyiapkan biaya dan sumberdaya lainnya). Waktu berganti, pemimpin wilayah pun berganti. Tak ada satupun peduli nyata. Ternyata WAKTU itu dimolorkan hingga diabaikan mereka....