Kualitas Pendidikan, Sinergi antara Pemimpin dan Managemen Mutu


Setelah membaca berberapa tulisan yang di posting oleh sobat2 blogger, disini saya menyajikan beberapa kesimpulan tentang : Kualitas Pendidikan, Sinergi antara Pemimpin dan Managemen Mutu. 

Berbicara tentang kepemimpinan bila dikaitkan dengan dunia pendidikan, kita dapat mengambil tolok ukur dari mutu pendidikan di negara-negara yang sudah maju, bahwa efektifitas dan kemajuan pendidikannya karena dibangun mulai dari sisi kepemimpinan dan penataan kembali manajemen mutu sebagai fondasi utama kemajuan pendidikan. 

Lalu bagaimana membangun sisi kepemimpinan yang baik ? Kembali pada prinsip dasar  kepemimpinan, bahwa seorang pemimpin yang baik adalah : Seorang yang waktunya lebih banyak diisi dengan belajar, tidak hanya melalui pendidikan formal, tetapi juga sarana belajar yang lain seperti belajar dari membaca, menulis, meneliti dan mendengar, serta mampu mengubah suatu pengalaman (baik ataupun buruk) sebagai bahan untuk terus belajar.

Seorang pemimpin hendaknya tidaklah dilayani tetapi mampu melayani, pemimpin yang melayani lebih berorientasi pada memberi pelayanan yang baik. Karena berorientasi pada pelayanan yang baik maka sudah semestinya pemimpin itu punya energi serta pemikiran yang positif dan semangat tentunya. Pemikiran yang positif didasarkan pada keikhlasan dan keinginan mendukung kesuksesan orang lain, serta tetap menjaga hubungan baik. 

Disisi lain pada prinsip pengelolaannya, baik sekolah maupun perguruan tinggi sama-sama membutuhkan penjaminan mutu sebagai tolak ukur penilaian tingkat kesuksesan ataupun gagalnya lembaga pendidikan tersebut. Sebab, tanpa adanya penjaminan mutu, lembaga pendidikan sulit mengukur sejauhmana capaian kualitas atau daya saing yang dimiliki.

Lembaga Pendidikan baiknya lebih berorientasi dalam bidang noble industry (industri mulia) yang mengemban misi ganda, yaitu setengah profit dan sosial. Mengapa profit, karena tanpa modal dan dukungan finansial yang memadai, lembaga pendidikan juga tidak akan mampu memenuhi kualitas standar mutunya. Namun profit dalam hal ini tidak bertujuan untuk mengeruk keuntungan sebagaimana yang banyak dilakukan perusahaan-perusahaan yang notabene mencari keuntungan.

Disinilah prinsip dasar dan kualitas pemimpin ditantang untuk mampu menjamin standar mutu pendidikan. Secara konseptual, pemimpin memberi pelayanan yang baik dengan dasar keikhlasan serta dukungan energi dan pemikiran positif untuk menunjang Managemen Mutu Pendidikan yang tidak hanya mengejar keuntungan.  

Bila lembaga pendidikan tidak ditunjang oleh pemimpin yang paham tentang seluk beluk manajemen, maka bisa jadi kemampuan managemen yang buruk bisa merusak mutu dan kualitas lembaga pendidikan itu. Yang ujung-ujungnya lembaga pendidikan tidak akan berimbang atau malah bergeser fungsinya. Dampaknya bagi si pemimpin yang malah akan meruntuhkan sendi-sendi organisasi kepemimpinannya sendiri.

Tujuan dari manajemen mutu pendidikan adalah untuk memelihara dan meningkatkan kualitas pendidikan secara berkelanjutan, yang dijalankan secara sistemik untuk memenuhi kebutuhan stakeholders. Pencapaian ini butuh sebuah manajemen yang efektif dan kepemimpinan yang kuat agar tujuan tersebut mampu memenuhi harapan dan keinginan para pelanggan atau masyarakat dan peserta didik tentunya.

Karena itu, visi manajemen mutu lembaga pendidikan harus mengambil peran aktif mewujudkan keinginan stakeholders. Agar keinginan tersebut tercapai, maka sangat dibutuhkan seorang pemimpin pendidikan yang kaya ide, dan berani mengambil keputusan-keputusan strategis.

Sinkronisasi antara kepemimpinan yang kuat didukung kemampuan Managemen Mutu yang baik, diyakini oleh banyak ahli bahwa inilah yang mampu mengbah wajah dunia pendidikan dari yang biasa menjadi luar biasa, yang terbelakang menjadi yang terdepan.

Namun semua itu kembali pada seberapa efektifkah peran kepemimpinan dan kemampuan managemen berperan dalam dunia pendidikan.

Comments

Popular posts from this blog

Ancaman dan Keamanan pada Sistem Operasi