Investigasi Tragedi Berdarah Modayag Masih Berlanjut
MANADO, Upaya investigasi yang dilakukan oleh tim gabungan yang
dibentuk Kapolda Sulut Brigjen Pol Drs Robby Kaligis hingga saat ini masih
berlanjut. Disinyalir dalam proses investigasi tersebut, senjata api (Senpi) di
Polres Bolmong akhirnya disita, Kamis (19/9).
Ilustrasi Penembakan. |
“Investigasi tetap berjalan, kita telah menyita senpi, dan telah melakukan
wawancara,” ungkap Kabid Propam Polda Sulut AKBP Yusuf Setyadi, ketika
dikonfirmasi wartawan.
Tim gabungan tersebut dibentuk untuk mengusut konflik berdarah yang
mengakibatkan tertembaknya 14 warga desa Bongkudai, Kecamatan Modayag,
Kabupaten Bolaang Mongondow Timur, Kamis 12 September lalu.
Dari informasi yang diperoleh, kronologis kejadian berawal ketika aksi
sweeping yang dilakukan Polsek setempat bersama Polres Bolmong, terkait dugaan
kasus pencurian kendaraan bermotor (Curanmor) marak dilakukan warga setempat.
Dalam sweeping tersebut pihak kepolisian menyita kendaraan roda dua yang
biasa digunakan warga untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Akibatnya, warga
kesal dan mulai menyerang polisi dengan menggunakan batu dan anak panah (panah
wayer).
Aparat yang terdesak kemudian melepaskan tembakan untuk membalas serangan
warga tersebut. Menyebabkan satu korban tewas, satu kritis, dan 12 lainnya
mengalami luka tembak. Hingga kini belum diketahui apakah pelepasan timah panas
itu sudah sesuai dengan prosedur atau tidak.
Yuris Triawan
Comments
Post a Comment