Nafsiah Mboi: Waspada Penyakit ISPA dan Leptospirosis Pasca Banjir Manado

MANADO - Menteri Kesehatan (Menkes) Nafsiah Mboi memperingatkan bahaya infeksi penyakit ISPA dan Leptospirosis pascabencana banjir yang menerjang Manado. "Biasanya pascabanjir penyakit seperti ISPA dan Leptospirosis membayangi warga termasuk diare. Maka harus kita waspadai bersama," tuturnya, Sabtu (18/1/2014).

Waspada Penyakit ISPA dan Leptospirosis Pasca Banjir Manado
Menkes dan Menkokesra mendengar langsung keluhan korban banjir di Kelurahan Ranotana Weru. Foto: TribunManado|Fransiska Noel
Menurut dia, pihaknya telah mengoptimalkan seluruh tenaga kesehatan untuk mengantisipasi hal ini. "Untuk saat ini sesuai laporan ada sekitar 26 pasien yang dirawat di rumah sakit karena luka akibat banjir, serta penyakit ikutan seperti diare dan lain sebagainya," jelasnya.

Untuk itu, sekitar 40 pos kesehatan sudah dibangun di 40 titik lokasi banjir untuk mengantisipasi penyakit pascabanjir termasuk korban yang mengalami luka karena bencana. "Satu posko ditempati satu dokter dan dua perawat," ujar Menkes.

Dalam upaya pencegahan infeksi penyakit pasca banjir, maka upaya membersihkan lingkungan juga terus dilakukan masyarakat bersama tim kesehatan, dengan pemberian disinfektan termasuk fogging untuk mencegah penyebaran penyakit yang diakibatkan nyamuk demam berdarah.

Kadis Kesehatan Manado Robby Motoh juga mengatakan telah mendirikan 20 pos kesehatan dan ada tim kesehatan mobile. "Yang dilayani ialah pengungsi di delapan wilayah puskesmas," ujarnya.

Mereka juga telah mempersiapkan diri untuk masa saat hari kedelapan pasca bencana. Menurut pengalaman mereka, sudah ada persiapan untuk penyakit-penyakit ringan seperti flu, batuk dan lain sebagainya.

"Kami juga telah bekerja sama dengan RSUP Kandou dan rumah sakit lainnya. Persediaan obat dan peralatan siap," katanya.


Sumber: TRIBUNMANADO|FRANSISKA NOEL

Comments

Popular posts from this blog

Ancaman dan Keamanan pada Sistem Operasi